PENTINGNYA DEFENSIVE DRIVING
Kecelakaan sepertinya tidak menjadi
momok yang menakutkan bagi sebagian besar pengemudi kendaraan. Karena banyak
dari mereka yang tidak mematuhi peraturan dalam berkendara, sehingga dapat
terjadi kecelakaan. Kecelakaan sudah sering terjadi di Indonesia, terutama
kecelakaan di jalan raya.
"Menurut
the National Safety Council's Defensive Driving Course, Defensive Driving merupakan
mengemudi untuk menyelamatkan nyawa, waktu dan uang atau dana,"
Defensive Driving ini dimaksudkan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan. Faktor yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan yaitu
manusia, jalan & lingkungan, kendaraan. Defensive Driving lebih mengarah kefaktor
manusia sebagai penyebab utama terjadinya kecelakaan. Karena yang menjadi musuh
dalam berkendara yaitu diri sendiri. Oleh karena itu, pentingnya Defensive
Driving guna menciptakan pengendara yang bertanggung jawab. Hal ini dapat
diartikan pengendara harus bertanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri
dan keselamatan orang lain.
Diantara penyebab kecelakaan yang disebabkkan
oleh manusia yaitu, keteledoran, pelanggaran hukum seperti mengemudi di bawah umur, tidak
memiliki SIM, tanpa helm, naik motor bertiga. Selain itu multi
task driving atau mengemudi
sambil melakukan beberapa pekerjaan. Misalkan menelepon, SMS, merias wajah,
nonton tv, makan-minum, dan lainnya. Dari semua itu tidak terlepas dari
perilaku manusia. Semakin banyak kecelakaan yang terjadi berarti manusia belum
sadar pentingmya keselamatan dalam berkendara. Perlu adanya perubahan mind set
manusia dari mind set yang tidak berkeselamatan menjadi berkeselamatan dengan
Devensive Driving. Tujuan Defensive Driving, mengurangi
risiko mengemudi dengan cara mengantisipasi situasi berbahaya terlepas dari
situasi yang tidak baik dan kesalahan atau kecerobohan orang lain.
Defensive Driving dapat dilakukan
dengan kendali perilaku taat aturan dan penguasaan teknik mengemudi yang benar.
Antara lain, tetap fokus, tetap siaga dan waspadai pengendara lain. Selain itu, ada delapan rahasia super driving. Yaitu, pokoknya
selamat, selalu menyimak situasi, jangan mengandalkan pengendara lain, selalu
siap dengan jalan keluar, ikuti aturan tiga detik (cepat menghindar), jangan
ngebut, pilah-pilah risiko, dan putus semua gangguan perhatian. Ketika terpaksa memotong atau
melakukan sesuatu yang mengganggu pengendara dan pengguna jalan lain,
berperilakulah ramah, seperti mengangguk, tersenyum, melambaikan tangan serta
mengacungkan jempol.
0 komentar:
Post a Comment