Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang
lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dengan dibekali akal
fikiran, sejatinya manusia mampu berfikir dalam bertindak. Dalam melakukan
aktivitas sehari-hari manusia selalu menggunakan fikirannya, dan pastinya
manusia akan selalu memikirkan hal yang terbaik yang akan ia lakukan. jika
manusia bertindak buruk, mungkin imannya masih lemah yang sedang digoda iblis.
Ini berarti manusia belum tentu dapat mengendalikan fikirannya sendiri.
Dalam hal berlalu lintas di jalan raya, manusia menjadi pelaku utama
dalam berlalu lintas. Baik berperan sebagai pengendara ataupun pejalan kaki.
Manusia merupakan salah satu faktor yang menjadi sebab terjadinya kecelakaan
lalu lintas. bahkan, manusia menjadi penyebab yang paling dominan dalam
terjadinya kecelakaan. Dibandingkan faktor yang lain yaitu, kendaraan, jalan,
lingkungan, manusia dinilai menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan. Nah,
itu semua terjadi karena dari perilaku manusianya itu sendiri. Jika terjadi
kecelakaan, artinya masih banyak manusia yang tidak peduli dengan keselamatan
di jalan raya.
Kesadaran manusia akan pentingnya keselamatan di jalan itu masih sangat rendah.
Bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, masih sering kita jumpai manusia
itu melanggar lalu lintas. Sebagai contoh, pengguna sepeda motor yang tidak
menggunakan helm, menggunakan hp/headphone saat berkendara dll. Itu hanya
sebagian kecil saja contoh pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh manusia.
Akibatnya dari perilaku manusia yang kurang tertib tersebut, dapat menmbulkan
terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sehingga dapat menyebabkan korban nyawa
maupun korban harta.
Jika sudah terjadi kecelakaan, manusia itu sendiri yang menanggung
akibatnya. Padahal manusia sudah mempunyai fikiran yang bisa mereka gunakan
untuk berfikir kaitanya dalam berlalu lintas. Sebenarnya manusia itu sudah
mengetahui apabila dia tidak menggunakan helm dalam berkendara atau menggunakan
hp saat berkendara kemungkinan besar terjadinya kecelakaan itu akan semakin
besar. Namun, nampaknya manusia tidak memikirkan hal itu, padahal sudah
jelas-jelas bahwa itu berbahaya. Ini artinya manusia tidak mampu menggunakan
fikirannya dengan baik dalam berlalu lintas.
Menyikapi hal ini, sudah dilakukan kampanye keselamatan jalan, yang berupa
sosialisai keselamatan jalan, tulisan-tulisan keselamatan jalan, aksi
keselamatan jalan, dan sebagainya. Walaupun sudah dilakukan kampanye tersebut,
namun nampaknya belum ampuh untuk menangani masalah kesadaran masyarakat dalam
berlalu lintas. Mungkin harus ada penegakkan hukum yang tegas dari instansi
terkait dan pembentukkan mental masyarakat agar menerapkan budaya tertib dalam
berlalu lintas.
Jadi, intinya kembali kepada perilaku manusianya itu sendiri, jika mereka
belum sadar mengenai aspek keselamatan jalan, dan tidak mengindahkan peraturan
- peraturan yang berlaku dalam berlalu lintas. Bayangkan bila semua manusia
sadar akan keselamatan jalan, maka kecelakaan itu kemungkinan kecil bakal
terjadi. Oleh karena itu, marilah kita budayakan tertib berlalu lintas di jalan
raya, kalau bukan dari diri kita sendiri, dari siapa lagi ? dan kalau bukan
sekarang kapan lagi ?. Saatnya bersama-sama bertindak untuk keselamatan jalan
Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment