Negara
Ini Belum Bisa Dipimpin oleh Sipil, Sudah Terbukti Militer Lebih Jago, Soeharto
32 Tahun, SBY 10 Tahun
Sudah terbukti kepemimpinan oleh orang sipil tak bertahan lama.
Tapi coba lihat militer yang pegang, Soeharto berjaya selama 32 tahun, SBY
berkibar 10 tahun, itu pun karena dibatasi oleh Undang-Undang yang mengunci
masa kepemimpinan Presiden paling lama hanya dua periode saja.
Anda pasti bilang, Mawalu jangan koar-koar, tunjukan bukti bahwa
orang sipil belum bisa pimpin negara ini. Buktinya, buktinya, buktinya manaaa?
Anda ingin bukti? Ini buktinya!
1. Habibie lepas Timtim
2. Megawati jual aset negara
3. Gus Dur tumbang karena Bulog Gate
2. Megawati jual aset negara
3. Gus Dur tumbang karena Bulog Gate
Sudah berapa puluh ribu prajurit kita yang gugur bersimbah darah
meregang nyawa di bumi Timor Lorosae itu demi kehormatan Ibu Pertiwi. Namun
ditangan Habibie, lepas begitu saja hanya cukup dengan satu kata, “Referendum“. Sia-sia sudah semua perjuangan dan
pengorbanan dengan tetesan darah dan air mata.
Dimasa kepemimpinan sipil yang paling miris menyayat hati sampai
teriris-iris adalah dimasa kepemimpinan Megawati yang menjual satelit negara
dengan semena-mena ke Singapura dengan harga sebegitu murahnya sehingga bikin
bangsa ini dengan mudahnya dimata-matai negara tetangga seperti yang dilakukan
oleh Australia itu.
Bukan hanya itu saja, Megawati pun nekat menjual aset-aset negara
yang dikelola BPPN, lalu jual itu kapal tanker VLCC milik Pertamina dan paksa
Pertamina sewa lagi itu kapal VLCC dengan biaya sewa yang sangat mahal. Selain
itu, si banteng tambun ini jual gas tangguh milik ibu pertiwi dengan banting
harga ke China.
Si ratu tega itu bahkan memecat Kwik Kian Gie tanpa ampun hanya
karena Kwik Kian Gie mempertahankan aset negara supaya tak habis dijual ke
pihak asing. Konyol, bukan?
Dan yang lebih konyolnya lagi, Megawati tanpa beban memberikan SP3
dan SKL untuk para tikus-tikus berdasi dan bandit-bandit BLBI pencuri uang
rakyat.
Kengawuran itu belum cukup sampai disitu. Di jaman Megawati lah UU
Outsourching diberlakukan sehingga kaum papa dan wong cilik dirugikan. Kerja
cuma dikontrak selama dua tahun saja. Selesai itu masa 2 tahun kerja, mereka
dikeluarkan. Kalau yang kerjanya bagus disuruh lamar ulang lagi. Kan kurangajar
ini sistem Outsourcing besutannya si Megawati itu.
Dimasa Gus Dur, beliau dilengserkan dengan taktik akal bulus yang
sebegitu liciknya sehingga Gus Dur keluar dari Istana Negara dengan hanya
celana pendek saja. Sadis, bukan?
Jadi sebusuk-busuknya Soeharto, tapi ia mampu membawa bangsa ini
sebagai bangsa yang bermartabat dan menjadi bapak pembangunan. Sebusuk-busuknya
SBY, tapi beliau mampu bertahan menjadi Presiden selama 10 tahun dan menaikan
pendapatan per kapita tiap orang.
Itulah sebabnya, sorry to say, aku skeptis jika Jokowi menang
menjadi Presiden, sekalipun aku harus mengakui elektabilitas Jokowi saat ini
memang diatas angin melebihi elektabilitas Prabowo Subianto.
Kalau Jokowi yang menang jadi Presiden, aku kasih tahu ya, paling
banter hanya bertahan dua tahun karena akan dimakzulkan seperti nasibnya Gus
Dur dulu. Lalu Jusuf Kalla akan naik jadi Presiden menggantikan Jokowi sampai
selesai masa 3 tahun. Setelah itu militer akan bertarung lagi menuju kursi
kepresidenan.
Oleh karena itu wahai saudara-saudariku sebangsa dan setanah air,
bangunlah dari mimpi panjang Anda. Jangan terbuai dalam mimpi indah yang
muluk-muluk. Bangunlah dan lihatlah dunia. Berhentilah mimpi disiang bolong,
jadilah pemilih yang cerdas!
It’s your own choice, enter at your own risk!
0 komentar:
Post a Comment