Golput adalah singkatan
dari golongan putih, yang merupakan sebutan untuk orang-orang yang tidak
memilih dalam pemilu dikarenakan berbagai alasan yang mungkin nggak jelas.
Untuk Indonesia sendiri dari data yang dirilis
oleh KPU terdapat 186.612.255 orang yang sudah dapat memilih untuk Pilpres 2014.
Tentu saja jumlah ini sudah merupakan akumulasi masyarakat yang berusia di atas
17 tahun, baik pemilih pemula ataupun pemilih manula :hahahah:D
Lantas apakah jumlah yang sebegitu besarnya,
akan memilih semua? saya rasa sih tidak, mustahil kalo mereka semua akan menggunakan hak pilihnya. melihat pengalaman pemilu sebelumnya pada Pemilu 2009, sebesar 29.6% orang ternyata memilih golput. Dari
sini terlihat walaupun golput bukan merupakan nama partai, ternyata mampu
menarik perhatian masyarakat Indonesia dalam jumlah yang cukup besar. bagaimana kalo kalian bikin partai golongan putih? pasti yang milih bakalan banyak,, hahaha:D
Dalam sebuah obrolan dengan rekan-rekan mahasiswa/i, temen-temen, dan masyarakat tentang pilihan politik. Kurang lebih mereka berkata seperti ini ‘Aduh, aku bingung besok pilih presiden yang mana ya?’. oh my god !, sangat mengejutkan ketika mereka pun ternyata tidak tahu siapa-siapa calon presiden kita. malah yang mereka tahu tokoh yang tidak masuk dalam bursa capres 2014. Adakah yang salah dengan hal
ini?
Ada kemungkinan melihat ekspresi kebingungan
mahasiswa/i, temen-temen dan masyarakat tersebut. Yang pertama, tingkat apatisme terhadap politik yang sudah
sangat akut stadium 4 bahkan mendekati sakaratul maut :P. atau mereka pura-pura nggak tahu dan nggak ingin mau tahu mengenai pilpres. yang kedua, kurangnya sosialisasi tentang pemilihan
calon presiden dimasyarakat. dan yang ketiga, mungkin pola pikir masyarakat terhadap pemilu itu sudah sangat menjenuhkan dan dirasakan tidak membawa perubahan yang signifikan.
Bisa dibayangkan jika
kita tanyakan tentang pilpres pada masyarakat kelas bawah yang secara ekonomi dan pendidikan tidak ‘menjangkau’ pemikiran tentang pemilihan presiden.
Mungkin jawaban paling sederhana yang dia ungkapkan seperti ini ‘Ya nanti yang
kasih duwit, yang kita pilih lah’. Sudah sampai seperti itulah masyarakat kita
saat ini, MasyaAllah. THINK ! dengan duit yang jumlahnya gak begitu besar, suara hati nurani rakyat dengan gampangnya dibeli oleh pelaku politik yang biadab.
Apatisme politik dan ketidaktahuan terhadap apa
yang dipilih inilah yang kemudian menurut saya menjadi salah satu pemicu adanya
golput dalam pemilihan. Dalam sebuah pemberitaan di rumahpemilu.org dijelaskan tentang 3 macam golput yang ada di
Indonesia.
Yang pertama golput administratif, golput yang
disebabkan tidak terdaftarnya pemilih di KPU setempat walaupun secara umur dll
telah memenuhi kriteria sebagai pemilih. Kedua golput teknis yang terjadi
akibat apatisnya terhadap pemilihan sehingga tidak datang untuk memilih.
Ketiga, golput politis yaitu mereka yang tidak memilih atas dasar secara
politis ataupun ideologis tertentu.
Dengan tingkat golput
yang cukup tinggi ini, MUI pun memberikan
sebuah fatwa haram terhadap Golput. Walaupun Golput yang di rekomendasikan MUI
bukan merupakan fatwa haram yang mengikat. Jadi sejauh masih ada calon pemimpin
yang yang memenuhi syarat-syarat menjadi pemimpin, maka haram hukumnya untuk
golput (selengkapnya klik di sini).
Lalu efek yang terjadi bila banyak yang Golput
bagaimana? Wow, tentu saja segala kebijakan pemerintah tidak didukung oleh
sebagaian besar masyarakat. Lalu? Kemungkinan besar akan cukup kacau suasananya
dan berimbas pada ekonomi, sosial, dan politik.
Wallahualam.
rakyat cerdas, jangan golput !
mari kita bersama sama memilih pemimpin yang bisa membawa perubahan, bukan hanya sekedar janji janji dan omong kosong. bukan karena visi misinya tebel, bahkan kalau di baca gak nyukup dalam waktu sehari, tapi pilihlah yang visi misinya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
rakyat cerdas, jangan golput !
mari kita bersama sama memilih pemimpin yang bisa membawa perubahan, bukan hanya sekedar janji janji dan omong kosong. bukan karena visi misinya tebel, bahkan kalau di baca gak nyukup dalam waktu sehari, tapi pilihlah yang visi misinya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
0 komentar:
Post a Comment